Kampasganda untuk matic Jepang 125-150 cc (kiri) dan 110 cc (kanan) Persamaan juga berlaku buat motor Honda Vario 125/150, PCX 150/160, ADV, Yamaha Mio 125 series, Lexi, Aerox 155 dan NMAX bisa saling tukar kampas ganda. "Namun syaratnya hanya kampas ganda saja yang diganti, untuk rumah kampasnya tetap pakai bawaan motor masing-masing
Perawatan v-belt sejatinya bukanlah perkara sulit. Namun yang harus Anda perhatikan yaitu masa waktu dan rentang penggunaan yang pas bagi komponen ini untuk dilakukan pergantian. Biasanya v-belt standar pabrikan, yang digunakan sehari-hari memiliki jangka waktu anggar-anggar 20.000 km hingga 30.000 km. Sekiranya sudah berkendara sejauh itu
PerhatikanV-Belt Motor Matic Anda, Agar Enggak Ngempos di Jalan! Selasa, 02/06/2020 18:01 WIB . Cek kondisi vbelt motor agar motor selalu dalam kondisi prima. mobilinanews (Jakarta) - Sebagai penggerak pada motor matic, kondisi V-Belt akan sangat mempengaruhi performa motor Anda.
V-Belt motor matik (Foto: Honda Cengkareng) Penggantian roller biasanya untuk menambah top speed atau mengejar akselerasi, tergantung dari ukurannya. Roller yang berukuran ringan biasanya dipakai untuk mengejar akselerasi. Baca juga: Modal Rp 30 Juta, Tampilan Toyota Fortuner Berubah Jadi Legender.
Secaraharga, seri Confero Rp 141.800.000 (harga OTR Jakarta. Daerah lain mungkin berbeda) tipe Wuling Confero 1.5 MT Double Blower menjadikan seri Confero ini menjadi idaman keluarga Indonesia. Bersama Confero Anda bisa mengajak anak, orang tua, saudara, bahkan teman-teman untuk bepergian bersama. Suasan akabin yang ramai dan hangat kekeluargaan.
AKIGM5Z-3B YB5L-B dapat digunakan untuk motor : Merk Motor Type Motor HONDA Supra X, Supra V, Supra XX, Supr
r7sxO. - Sabuk-V atau v-belt menjadi salah satu komponen penting pada motor dengan sistem transmisi otomatis. Melansir Steemit, secara sederhana, v-belt mempunyai peran seperti rantai motor yang menghubungkan gir di crankcase dengan gir di roda belakang. Sementara di motor matik, v-belt menjadi penghubung puli depan dan puli belakang. Seiring pemakaian, v-belt motor matik pun akan mencapai masa puncak dan wajib lekas diganti. Karena jika melihat dari fungsinya, saat komponen ini rusak atau putus, maka putaran dari mesin tidak akan tersalurkan ke roda belakang dan motor pun tidak bisa berjalan. Selain itu, bisa juga membuat roller menjadi peang. Akibatnya, tak jarang dijumpai, motor matik yang mogok di jalan akibat v-belt transmisi CVT yang tiba-tiba putus. Umumnya, putusnya v-belt diakibatkan sudah lama tidak diganti atau jarak tempuhnya sudah lebih dari 20-25 ribu kilometer. Lalu, bagaimana cara kita mengetahui bahwa v-belt kita mengalami kerusakan? Dalam “Deteksi Kerusakan V-Belt”, Deltalube, penyedia oli dan pelumas untuk kendaraan, memberikan beberapa cara untuk mendeteksi bahwa v-belt kita mengalami kerusakan. Pertama, muncul bunyi mendecit pada saat akselerasi awal pada boks CVT. Jika dilihat dari kondisi v-belt sebelum putus, biasanya ada retak-retak akibat getas. Namun, karena motor jarang dirawat, kondisi v-belt yang sudah retak pun tidak terdeteksi dan luput dari penggantian. Retak pada v-belt bisa terlihat pada saat belt ditekuk keluar. Sisi samping gerigi belt, juga terlihat lebih ramping atau tajam jika dibandingkan v-belt normal. Hal itu artinya v-belt mengalami aus akibat bergesekan dengan puli. Jika sudah aus dan melar, biasanya muncul suara berisik dari CVT. Kedua, tarikan motor terasa tidak begitu mulus, rasanya seperti tersendat, karena pada kondisi v-belt yang sudah aus, maka akan memengaruhi akselerasi. Saat mulai melaju, muncul slip yakni laju motor tidak sesuai dengan putaran mesin. Hal itu akibat v-belt tidak lagi menyalurkan putaran mesin secara maksimal ke roda belakang. Jadi, ketika laju motor matik Anda tersendat-sendat, itu menunjukkan bahwa v-belt Anda mulai mengalami kerusakan. V-belt yang mengalami keausan dini biasanya disebabkan karena kelebihan beban. Misalnya menggunakan ban berdiamter lebih besar atau sering bawa muatan berat. Faktor lainnya, as puli yang berkarat dan keringnya bearing puli. Hal ini membuat gerakan puli menjadi terhambat dan imbasnya kerja v-belt makin berat. Sementara yang ketiga, Anda bisa melihat gejala melalui perjalanan yang telah Anda habiskan. Karena, kerusakan pada v-belt juga bisa saja terjadi karena menempuh perjalanan yang panjang. Semisal, sekali jalan, jarak tempuhnya mencapai puluhan atau lebih dari seratus kilometer tanpa berhenti. Jadi selain tanda fisik dan suara, sering melakukan perjalanan panjang seperti itu juga memungkinkan v-belt lebih cepat aus atau putus. Hal itu bisa terjadi walau jarak tempuh pemakaian v-belt masih jauh di bawah 20 ribu kilometer. Sebaiknya lakukan perawatan motor matik secara berkala yang di dalamnya termasuk merawat komponen transmisi juga Ban Motor Tubeless vs Biasa Kenali Perbedaan dan Kelebihannya Tips Menjaga Kebersihan Motor Saat di Rumah Saja PSBB Jakarta Layanan Ojek Motor Hilang dari Aplikasi Gojek & Grab - Otomotif Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Alexander Haryanto
persamaan v belt motor matic